Headlines News :

Home » » Medina, Pecatur Cilik Bergelar Grandmaster

Medina, Pecatur Cilik Bergelar Grandmaster

Written By Nana Rosalina on Oktober 15, 2012 | 20.22


Medina Warda Aulia (Foto: Ist)


JAKARTA – Wajah Medina Warda Aulia berseri saat menaiki sebuah panggung berukuran kecil di ruang Jasmin, Hotel Intercontinental, 5 Oktober lalu. Dia terlihat polos dan terlihat sedikit canggung, saat menyambut uluran tangan Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia Hashim Djojohadikusumo.

Keceriaan pecatur yang baru berusia 14 tahun ini semakin mengembang saat dirinya bersama Chelsie Monica Sihite, Susanto Megaranto dan beberapa pecatur lainya menerima hadiah uang pembinaan secara pribadi dari sang ketua umum.

Hadiah yang tidak pernah terlintas bakal diperoleh Medina dan pecatur lainya yang ikut serta berjuang mewakili Indonesia di ajang kompetensi paling bergengsi Catur Junior Dunia Usia 20 tahun kebawah di Athena awal Agustus lalu. Hadiah uang diakui Hashim tidak pernah ia janjikan kepada para pecatur saat akan berangkat menuju di Athena.

"Saya sengaja menyembunyikan hadiah dan tidak pernah menjanjikan. Saya ingin menguji idealisme dan patriotisme mereka dan ingin melihat apakah atlet kita berjuang tanpa pamrih. Hasilnya, saya bangga mereka telah menunjukan kecintaan, tanpa dorongan uang," ujar putra kedua begawan ekonomi Indonesia Sumitro Djojohadikusumo itu.

Pada ajang catur junior itu, tim catur cilik wanita menorehkan sejarah dengan menyandang gelar juara grup C dan menaikan posisi dari urutan 54 seeded dunia menjadi 24 besar dunia.

Gelar prestisius individu juga di peroleh Medina yakni saat berhasil meraih norma GMW (Grandmaster Woman) Kedua. Sebuah prestasi yang berhasil diraihnya setelah melalui pertandingan panjang dan cukup melelahkan dengan para pecatur handal dari Yunani, Rusia dan Turki.

Keberhasilan yang membuat seorang Grandmaster Wanita dan mantan juara Dunia, Susan Polgar, menaruh perhatian khusus dalam blog pribadinya.

Meski harus diakui saat ini, keberhasilan tim wanita dan gelar prestisius Medina, nyaris tidak terdengar dan tenggelam. Torehan prestasi Medina dan kawan kawan kalah bersaing dengan pemberitaan konflik berkepanjang olahraga paling populer di Indonesia, sepakbola.

Kini, Medina, Chelsie, Chitra beserta pecatur cilik lainnya menjadi harapan baru munculnya pahlawan olahraga yang kembali mengharumkan nama bangsa. Sosok pahlawan yang banyak dinanti insan olahraga dan masyarakat, ditengah glamornya kasus kasus korupsi yang merendahkan citra bangsa.

Hashim menyamakan harapan munculnya pahlawan olahraga dalam sosok para pecatur cilik, sama seperti warga Jakarta mengharapkan perubahan terhadap persoalan Jakarta pada sosok Gubernur Joko Widodo.

Sebuah harapan yang terdengar klise dan terlalu muluk, atau bahkan memberi beban berat pada Medina dan kawan kawan. Namun, ada satu hal yang mungkin bisa terealisasi dalam waktu dekat, khususnya bagi Medina.

Yaitu meraih norma GMW yang ketiga pada ajang Kejuaraan Catur Terbuka Tingkat Internasional yakni Indonesia Open Chess Championship (I0CC) 2012 yang akan berlangsung di Jakarta sejak tanggal 10 Oktober sampai 17 Oktober.

"Apabila Medina berhasil bermain baik dan meraih norma ketiganya di ajang IOCC, maka Medina akan menorehkan sejarah baru sebagai pecatur termuda di Indonesia yang meraih Grand Master Wanita," ujar Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi.
(hmr)


Sumber: http://sports.okezone.com

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Annyeong..:)


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Annyeong.. :) - All Rights Reserved
Template Created by Nana Published by Nay-nay
Proudly powered by Blogger